Selasa, 30 Oktober 2012

Mencari Kebahagiaan


CARA MENCARI KEBAHAGIAN

            Setiap manusia pasti ingin hidup bahagia dari lahir hingga tutup usia. Namun tidak mudah untuk mencari kebahagiaan sebab kadang hidup manusia bisa diatas bias dibawah dan kadang diberi cobaan oleh Allah SWT. Bukan berarti manusia menghalalkan segala cara untuk mencapai kebahagian tersebut.
Allah SWT berfirman pada Al-Qur’an surat Thaahaa ayat 124; “dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (Q.S.Thaahaa (20) : 124).
Pada surat Thaahaa diatas sebenarnya Sang Pencipta telah dengan jelas memberikan jawaban atas sumber dari semua permasalahan kebahagiaan. Allah SWT mengungkapkan rahasia penting bahwa pengabaian kita terhadap aturan-aturan dan peringatan-Nya akan mengakibatkan setidaknya dua bencana besar.
Yang pertama adalah kehidupan dunia yang sempit. Hidup dirundung banyak masalah, silih berganti dari satu masalah ke masalah yang lain. Hidup terasa sumpek, stres, ruwet, dan tidak kunjung bahagia padahal harta dan kekayaan sudah ditangan, jabatan penting sudah berhasil diraih, bahkan popularitas sudah pula diperoleh.
Yang Kedua adalah yang paling parah, yaitu sudah lah tidak mendapatkan kebahagiaan di dunia, di akhirat pun sudah pasti akan mendapat siksa. Kita akan dikumpulkan dan diazab serta dibuat buta diakhirat nanti.
Oleh karena itu kita harus punya sebuah pedoman hidup.
1.      Kita harus tunduk dan patuh pada nilai,norma, aturan yang berlaku dalam masyarakat. Agama juga harga mati dimana kita harus menjadi manusia yang beriman dan bertakwa. Bahagia tidak hanya didunia tapi juga di akhirat dan sebaliknya.
2.      Berpikir positif dan tetap tenang. Setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya jika kita berusaha dan berdoa dengan penuh ketengangan.
Allah SWT berfirman: “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. (Q.S.An-Nahl (16) : 97).
Seberat apapun cobaan, kesulitan, dan penderitaan yang dirasakan, akan dapat dilalui dengan ikhlas, mudah, dan hati lapang; karena kita yakin Allah SWT akan membalas semua usaha itu dengan ganjaran pahala yang berlipat ganda. Ini lah yang dimaksud dengan kehidupan yang baik pada surat An-Nahl (16) : 97 diatas, yaitu tercapainya kebahagiaan hakiki. Hidup jadi terasa ringan, mudah, simple, penuh makna, tidak sia-sia, dan tanpa beban, karena kunci kebahagiaan adalah bukan pada hasil tetapi pada cara mewujudkannya. Hati akan senantiasa ikhlas menerima apapun ketentuan Tuhan, karena yakin bahwa itu lah hasil terbaik yang diberikan Sang Maha Pengasih dan Penyayang.
3.      Hidup sederhana dan pandai bersyukur.
Firman Allah SWT QS. Ibrohim (14):7 :“jika kamu bersyukur pasti akan aku tambah (nikmat-Ku) untukmj dan juka kamu kufur maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih”.
Mensyukuri apa yang telah kita dapati menjdi kunci sukses dan beramal baik dengan mengeluarkan kelebihan harta kita bagi orang yang membutuhkan.
4.      Rajin tersenyum
Rasulullah SAW bersabda”Senyum kalian bagi saaudaranya adalah sedekah,beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah,dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah.”(HR Tirmizi dan Abu Dzar).
Gemar tersenyum akan membawa dampak yang baik bagi psikologis kita serta terhadap orang-orang si sekitar kita.
5.      Memiliki impian yang baik dan realitas
Setiap orang boleh memiliki cita-cita setinggi langit selama dia merasa mampu untuk mencapainya dengan kemampuan sendiri dibantuu orang lain disekitarnya. Denagn memiliki impian yang hendak dicapi akan membuat hidup kita jadi lebih bermakna dan penuh tantangan.
6.      Mudah bergaul dan beradaptasi
Nabi Muhammad SAW bersabda “ Tidak halal bagi seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya lebih dari tiga hari keduanya bertemu tidak saling menyapa sebaik-baik di antara adalah memuali salam”.
7.      Berbagi kebahagiaan dengan orang lain
Jika Anda telah bahagia maka bagilah bahagia itu dengan orang yang belum bahagia. Sering bersedekah termasuk salah contoh membagi kebahagiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar